Suatu petang ketika orang ramai sedang sibuk untuk segera pulang kerumah masing-masing setelah melakukan tugas pekerjaan mereka, terlihat seorang ayah dengan 3 orang anaknya yang masih kecil sedang bermain-main.Mereka sedang menunggu datangnya bas yang sebentar lagi akan membawa mereka pulang.
Ketiga anak itu berusia antara 8,5 dan 3 tahun.Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dakapan sang bapak.sedangkan kedua anak lainya yang lelakinya sedang asyik bermain kesana kemari....
Tibalah saatnya bas yang ditunggu datang, para penumpang pun seperti robot yang diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk kedalam bas,termasuk sang bapak dan ketiga-tiga anaknya.kemudian keluarga itu dapat duduk di kerusi yang disusun seperti kereta api .Lalu anak laki-lakinya beranjak dari kerusinya dan bermain sembunyi-sembunyi di celah-celah tubuh orang dewasa yang sebahagian besar mengisi ruang bas itu.mereka sambil berteriak gembira.
Terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman dengan keadaan itu.hingga akhirnya ada seorang penumpang lelaki yang terus menyatakan protesnya ke sang ayah... "Pak Cik, boleh tak larang anak pakcik bermain,disini, kami juga sebagai penumpang ingin tenang, sudah seharian kami penat bekerja,kami terasa terganggu!!"
Lalu sang ayah sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum...."Maaf ya encik? Ibu mereka baru saja meninggal tadi ini di hospital dan saya belum memberitahu hal ini ke mereka.Nanti sampai rumah saya akan mengatakannya,biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka kerana saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap waktu sudah tidak bersama mereka lagi selamanya, encik tidak keberatan kah, kalau mereka bermain sebentar saja di bas ini?"
Mendengar apa yang dikatakan sang bapak,sebahagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung,termasuk lelaki yang baru saja memperotes dengan tegas .Tiba-tiba mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan yang pernah mereka perbuat kepada ibu mereka..
Diam-diam ada diantara mereka yang menggambil handphone di kocek seluar mereka,lalu jari menaip mesej dengan segera "Ibu apa khabar? Besok pagi saya mahu pulang menjenguk ibu, maafkan segala kesalahan saya ibu"
Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nombor ibunya, dan berharap dia masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya esok
Ketiga anak itu berusia antara 8,5 dan 3 tahun.Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dakapan sang bapak.sedangkan kedua anak lainya yang lelakinya sedang asyik bermain kesana kemari....
Tibalah saatnya bas yang ditunggu datang, para penumpang pun seperti robot yang diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk kedalam bas,termasuk sang bapak dan ketiga-tiga anaknya.kemudian keluarga itu dapat duduk di kerusi yang disusun seperti kereta api .Lalu anak laki-lakinya beranjak dari kerusinya dan bermain sembunyi-sembunyi di celah-celah tubuh orang dewasa yang sebahagian besar mengisi ruang bas itu.mereka sambil berteriak gembira.
Terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman dengan keadaan itu.hingga akhirnya ada seorang penumpang lelaki yang terus menyatakan protesnya ke sang ayah... "Pak Cik, boleh tak larang anak pakcik bermain,disini, kami juga sebagai penumpang ingin tenang, sudah seharian kami penat bekerja,kami terasa terganggu!!"
Lalu sang ayah sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum...."Maaf ya encik? Ibu mereka baru saja meninggal tadi ini di hospital dan saya belum memberitahu hal ini ke mereka.Nanti sampai rumah saya akan mengatakannya,biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka kerana saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap waktu sudah tidak bersama mereka lagi selamanya, encik tidak keberatan kah, kalau mereka bermain sebentar saja di bas ini?"
Mendengar apa yang dikatakan sang bapak,sebahagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung,termasuk lelaki yang baru saja memperotes dengan tegas .Tiba-tiba mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan yang pernah mereka perbuat kepada ibu mereka..
Diam-diam ada diantara mereka yang menggambil handphone di kocek seluar mereka,lalu jari menaip mesej dengan segera "Ibu apa khabar? Besok pagi saya mahu pulang menjenguk ibu, maafkan segala kesalahan saya ibu"
Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nombor ibunya, dan berharap dia masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya esok
----------------------------------------------------------------------------------
Selamat Hari Ibu kepada mak yang kini sedang bekerja di Melaka. Dan kepada semua para ibu, selamat hari ibu, pengorbanan kalian sangat besar dan tak ternilai harganya. I love my mom..mmuaaahhhssssssss
No comments:
Post a Comment